Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Budidaya Ikan Lele Untuk Usaha Sampingan

Cara Budidaya Ikan Lele Untuk Usaha Sampingan - Budidaya ikan tentu menjadi cukup hot untuk diskusi sekarang ini sebagai usaha sampingan. Untuk Anda yang pemula, Budidaya ikan lele adalah pilihan yang baik karena tidak repot dan tetap dapat mendatangkan keuntungan besar. Jika tertarik, mari bahas bersama di sini!

Cara Budidaya Ikan Lele Untuk Usaha Sampingan

Apa Daya Tarik Budidaya Ikan Lele?


Daya tarik usaha ternak lele ada di peluang untung dari segi permintaannya. Anda tahu bahwa dari segi cita rasa ikan lele merupakan pilihan kuliner yang dinikmati masyarakat luas. Beberapa tahun lalu sudah sempat booming usaha kaki lima pecel lele. Walaupun sudah tidak sepopuler dulu, hidangan ini tentu masih banyak fans-nya.



Lele sendiri sering dipandang sebagai ikan yang murah meriah. Jadi banyak kalangan tetap menyukai mengkonsumsi lele untuk pilihan hidangan ikan. Daripada membeli jenis ikan lain yang mahal, lele bisa jadi alternatif yang nikmat dan juga murah. 



Daya tarik lain dari ternak lele adalah kemudahan pemeliharaannya. Lele adalah ikan yang tumbuh subur di kolam air dengan tanah dan lumpur. Jadi untuk urusan kolam, Anda tidak perlu jaga menguras dan menyediakan air jernih.



Kolam dengan air coklat saja sudah cukup untuk merawat dan membudidayakan lele. Untuk memelihara lele, Anda juga tidak diharuskan melakukan banyak hal. Bandingkan dengan ternak lain seperti sapi.

Anda masih harus membersihkan kendang, mengajak ke ladang dan memberi makan untuk kualitas daging yang baik. Untuk budidaya ikan lele, Anda cukup tunggu setiap hari serta memberi makan saja, tidak butuh hal seperti ternak sapi tadi.

Keuntungan usaha budidaya ikan yang lain adalah cocok untuk pemula dengan budget kecil. Banyak peternak yang merekomendasikan ternak ayam dan ikan lele, karena biaya awalnya tidak terlalu besar untuk mulai. Tantangan ternak ikan lele hanya soal kolam dan kebutuhan mencari koneksi penjualan. Tapi jika hal ini sudah diselesaikan, Anda bisa menikmati keuntungannya dengan lebih cepat.

Persiapan Apa Saja yang Diperlukan Untuk Mulai Budidaya Ikan Lele?

Dalam mempersiapkan diri untuk memulai budidaya lele, Anda tentu perlu banyak hal. Persiapan ini dibagi menjadi 3 hal yaitu barang modal, persiapan biaya bulanan dan juga variable persiapan lain yang tidak terduga. Mari bahas lebih dalam soal ini di bawah ini:

Barang Modal


Barang modal ini adalah berbagai hal fisik yang perlu dipersiapkan sebelum Anda mulai ternak ikan lele. Persiapan barang ini antara lain:



1. Biaya tempat budidaya ikan lele (sewa atau beli lahan) 2. Peralatan sumber air (Meliputi pompa air, pipa dan juga pembangunan irigasi untuk akses air mudah) 3. Kolam pemeliharaan ikan 4. Jaring dan berbagai peralatan lain untuk memanen 5. Peralatan pembersih dan perawatan kolam

6. Mesin dan peralatan listrik pendukung lainnya.

Persiapan Biaya per Bulan


Penyusunan biaya bulanan ini harus dilakukan untuk memastikan Anda bisa tetap berusaha tanpa rugi bear. Seperti yang Anda tahu, untuk untung, ikan harus dijual. Tapi sebelumnya, Anda harus keluar biaya dulu untuk budidaya ikan lele yang Anda ternakan. Nah, biaya ini bisa meliputi:



1. Biaya sewa tempat kolam atau lokasi ternak

2. Biaya sewa tempat kolam atau lokasi ternak 3. Gaji pekerja karyawan 4. Biaya pakan per bulan 5. Biaya listrik dan air bulanan untuk mendukung pemeliharaan 6. Biaya perawatan peralatan 7. Biaya distribusi ikan 8. Biaya belanja kebutuhan ikan (vitamin, obat kesehatan dan kebutuhan lain yang sejenis) 9. Biaya promosi dan mencari koneksi

Biaya Variable Persiapan


Biaya yang satu ini adalah persiapan modal yang tidak dipakai dan tidak dicatat dalam persiapan yang lain. Hal ini harus diusahakan dalam bentuk cash dan disimpan baik – baik. Kebutuhan persiapan biaya variable ini adalah saat terjadi kecelakaan yang tidak terduga.

Misal saja ada kerusakan pada pompa yang membuat kolam tidak bisa beroperasi lancar. Untuk hal ini, Anda harus sewa pompa darurat agar ikan tidak mati dan kualitasnya tidak berkurang. Jika biaya variable tidak disiapkan,

Anda harus mengeluarkan dari kantong Anda sendiri yang tentu bisa mempengaruhi kebutuhan keluarga. Anda sebisa mungkin harus pisahkan uang usaha dan uang untuk keluarga selama operasi.


Hal ini penting agar pemisahan tidak membuat bingung. Jika perlu buat pembukuan terpisah agar lebih jelas.

Cara Memulai Usaha Budidaya Ikan Lele


Nah, setelah Anda tahu betapa menguntungkannya usaha budidaya Lele ini, mari bahas bersama bagaimana Anda bisa memulai untuk usaha. Berikut adalah langkah – langkah yang bisa Anda ambil:

Penentuan Bibit Lele


Penentuan Bibit Lele

Sebagai pemula dalam hal usaha ternak lele, Anda disarankan menggunakan bibit yang siap dikembangkan. Tapi jika nanti Anda sudah mantap sebagai peternak ikan, Anda bisa pilih untuk mengembangkan bibit sendiri dari indukan. Tapi pengembangan bibit ini perlu proses dan belajar yang tekun. Jika ada kesalahan, Anda bisa rugi besar jika gagal mengembangkan bibit ini.

Untuk rekomendasi bibit yang diambil, silahkan ambil bibit lele jenis Sangkuriang. Lele yang satu ini merupakan hasil rekayasa genetika. Hasil panen dan kualitas daging lele ini biasanya lebih tinggi daripada lele dumbo biasa. Anda bisa hasilkan panen ikan dengan berat yang memuaskan dan kualitas daging berharga tinggi.

Hal – Hal yang Harus Diperhatikan untuk Kolam Ikan Lele

Hal – Hal yang Harus Diperhatikan untuk Kolam Ikan Lele



Sebagai pemula, Anda tentu perlu belajar mempersiapkan kolam untuk budidaya ikan lele dari ukuran bibit. Hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat kolam dengan luas sekitar 150 meter persegi dan kedalaman sekitar satu meter.

Pastikan di dasar kolam diberi tanah yang subur sehingga mengandung gizi yang tinggi untuk pertumbuhan mangsa ikan lele. Jika perlu, berikan pupuk kandang untuk dicampurkan ke tanah ini. Pastikan juga kedalaman kolam tetap satu meter walaupun sudah diberi tanah ini.


Persiapan lain adalah dengan mengeringkan kolam sebelum digunakan. Menjemur kolam selama 3-7 hari biasanya sudah cukup. Pengeringan tanah menghasilkan tanah retak – retak, setelah itu dicangkul lagi. Hal ini dilakukan agar tanah menyerap nutrisi dari pupuk dan saat air masuk, sudah ada mikro organisme yang berkembang sebagai makanan bibit lele.

Pakan Ikan Lele

Pakan Ikan Lele

Lele adalah ikan yang tergolong omnivore. Saat masih bibit, makanan ikan ini adalah cacing, algae, lumut dan berbagai organisme kecil lain. Setelah berumur beberapa hari, makanannya berubah menjadi insekta,
krustacea dan zooplankton. Nah, setelah sudah cukup besar, mereka berubah memakan ikan lain dan bahkan daging jika diberikan. Tapi untuk kebutuhan kualitas daging yang baik pakan seimbang dari pabrik biasanya lebih baik.

Perawatan Ikan Lele

Untuk memastikan kesehatan lele, Anda harus jaga kebersihan airnya. Walaupun lele bisa bertahan di kolam yang keruh, Anda tetap harus mampu menjaga ekosistemnya agar daging lele tidak terpengaruh kualitasnya. Dalam melakukan hal ini, perhatikan jika sudah ada bau busuk keluar dari kolam. Jika ada aroma tidak enak, buang air yang ada di dasar kolam hingga 1/3 air tersisa. Setelah itu tambahkan air jernih baru yang bersih sampai penuh. 

Untuk pemberian pakan, Anda perhatikan berat tubuh dari ikan lele tersebut. Lele umumnya perlu makanan sebanyak 5% berat tubuh setiap harinya. Jadi jika lele berbobot 50 gram, Anda harus berikan 2,5 gram makanan setiap harinya.

Pemberian makanan lele juga harus sering. Usahakan 5 kali sehari diberi makanan dengan berat total, jatah yang sudah dihitung tadi. Jadi saat memberikan makanan pagi buta, pagi menjelang siang, siang, sore dan malam, masing masing 0,5 gram jika memberi makan lele berbobot 50 gram.
Sekian bahasan tentang ternak ikan lele dan potensinya menjadi usaha sampingan. Bagi Anda yang bosan dengan usaha kantoran dan ingin membuka usaha sendiri, pilihan budidaya ikan lele bisa jadi pilihan yang tentu menguntungkan!
ikanesia
ikanesia Salam kenal semuanya. Saya adalah penulis utama sekaligus pemilik dari ikanesia.id
close