Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Budidaya Kutu Air Supaya Tidak Gampang Mati

Budidaya Kutu Air - Kutu air merupakan salah satu pakan alami ikan hias yang sangat bernutrisi untuk ikan. Kutu air yang dimaksud bukanlah sejenis penyakit atau parasite ya. Kutu air yang digunakan ikan merupakan sejenis hewan yang biasanya hidup di danau, sungai atau kali bahkan digenangan air.

Kutu air banyak sekali digunakan untuk pakan benih ikan atau burayak ikan dikarenakan kutu air berukuran sangat kecil serta kandungan proetein kutu air yang mencapai 66% ini sangatlah baik untuk pertumbuhan benih ikan itu sendiri.


Budidaya Kutu Air
Baca Juga : Pakan Anakan Ikan Atau Burayak Ikan Agar Cepat Besar
Perlu kalian ketahui bahwa kutu air ini ada beberapa jenis. diantaranya

1. Daphnia Magna

Gambar Daphnia Magna

Kutu air jenis daphnia magna ini jika di lihat menggunakan alat mempunyai ciri-ciri ukuran badan yang agak lonjong dan pipih serta berukuran maksimal 1,5mm. Di bagian kepala dahnia magna ini terdapat 2 antena yang saya sendiri tidak tau fungsinya apa tapi pasti ada fungsinya. Jika dilihat dengan mata sendiri ketika daphnia magna di satukan dalam kolam akan terlihat seperti kumpulan hewan aneh berwarna merah.

Cara mendapatkan daphnia magna, daphnia magna dapat ditemukan di rawa-rawa , danau, waduk, kolam dan sungai. Siklus hidup atau umur daphnia magna hingga 34 hari dan dapat bertelur sekitar 40 ekor perharinya.

Selain mendapatkan daphnia magna di alam bebas kalian juga bisa mendaptkannya di penjual-penjual ikan hias di wilayah sekitarmu. Sekarang ini daphnia magna sudah banyak juga dijual melalui online shop, facebook dan marketplace.

2. Daphnia Monia

Gambar Daphnia Monia - Ikanesia

Hampir sama dengan daphnia magna, jenis kutu air monia juga memiliki ciri-ciri berwarna cokelat kemerah hanya saja ukuran kutu air monia ini lebih kecil dari ukuran dahnia magna yaitu sekitar 0,8mm - 1mm.

Lagi-lagi jika dilihat menggunakan alat kutu air monia ini terdapat bulu-bulu dibagian punggung dan perutnya.

Umur kutu air jenis monia lebih pendek dibandingkan dengan jenis daphnia yaitu sekitar 13 hari saja dengan kemampuan bertelur hingga 32 ekor perhari.

Sama seperti daphnia kutu air jenis monia bisa didapatkan di alam di perairan yang sama dengan daphnia karena biasanya antara daphnia dan monia berada di satu koloni dan tidak dapat dibedakan oleh mata. Silahkan kalian nilai sendiri perbedaan daphnia magna dan daphnia monia di gambar di atas.

Cara Budidaya Kutu Air Supaya Tidak Gampang Mati

Budidaya kutu air daphnia magna dan daphnia monia mempunyai cara yang sama saja karena kedua jenis kutu air tersebut berasal di habitat yang sama. 

langkah awal sebelum kalian budidaya kutu air tentu saja mengambil kutu air di alam atau membelinya melalui online shop untuk dibudidayakan.

Setelah mempunyai daphnia sebagai starter atau bisa diblang sebagai indukannya atau bibit. Hal-hal berikut yang harus perhatikan ialah :

1. Kolam


Siapkan kolam untuk memelihara atau sebagai wadah untuk budidaya kutu air ini. Kalian bisa menggunakan kolam tanah, kolam semen, kolam terpal bahkan di aquarium. Kolam terbaik untuk memlihara dan merawat kutu air ialah kolam outdoor yang terkena matahari.  Namun untuk perkembangan kutu air yang baik dan tidak gampang mati paling rekomended menggunakan kolam tanah. Wadah atau kolam bisa kalian bisa sesuaikan ukurannya tergantung kebutuhan kalian.
Baca Juga : 16 Ide Kolam Ikan Minimalis Lengkap Dengan Foto

2. Kapur


Sebelum masuk ke langkah ketiga kolam tanah atau kolam yang kalian gunakan sebaiknya keringkan kolam yang akan digunakan untuk budidaya kutu air selama 1-3 hari dan diberikan kapur terlebih dahulu. Gunanya agar dapat menetralkan pH tanah dan menekan organisme patogen. Penggunaan dosis kapur janganlah terlalu berlebihan cukup gunakan sekitar 1-2 kg/m2.

3. Gunakan Pupuk


Langkah selanjutnya gunakalah pupuk agar nantinya timbul plankton-plankton yang berguna sebagai pakan untuk kutu airnya. Jenis pupuk yang digunakan bisa menggunakan pupuk kandang dengan takaran 2 kg/m2. Setelah pupuk diberikan kalian diamkan kolamnya hingga 3 hari.

4. Isi Air 


Setelah 3 hari dari hari pemberian pupuk kandang, kalian bisa isi kolamnya dengan air setinggi 30cm dan setelah itu diamkan lagi hingga 3 -5 hari supaya air pada kolam menjadi keruh dan cokelat. Jika air sudah keruh dan berwarna cokelat artinya plankton-plankton di dalam air sudah berkembang biak. Setelah itu isi kolamnya lagi dengan air penuhi hingga di kedalaman 50cm.

5.Tebar Bibit Kutu Air


Tahap berikutnya ialah menebarkan bibit kutu air yang sudah kalian ambil di alam atau beli di online shop ke kolam. Perhatikan selama 1 minggu jika koloni merah bertambah banyak berarti kalian sukses dalam berbudidaya kutu air.

6. Ambil Kutu Air Secukupnya


Setelah sukses budidaya kalian bisa ambil kutu air yang sudah kalian kultur secukupnya saja agar kutu air dapat terus berkembang biak dan menjadi banyak. Jangan lupa selalu mencuci kutu air yang kalian ambil di kolam dengan air bersih ya sebelum diberikan ke ikan.

Penutup 

Bagaimana menurut kalian artikel cara budidaya kutu air supaya tidak gampang mati ini ? Sangat membantu kan. Kalian jadi bisa membudidayakan kutu air sendiri dengan mudah dan tidak mencari-cari atau membeli kutu air lagi.
ikanesia
ikanesia Salam kenal semuanya. Saya adalah penulis utama sekaligus pemilik dari ikanesia.id
close