Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

4 Cara Budidaya Ikan Tawes dengan Modal Seadanya

4 Cara Budidaya Ikan Tawes dengan Modal Seadanya - Apakah kalian sedang mencari tahu bagaimana cara budidaya ikan tawes dengan modal seadanya? Maka artikel berikut adalah pilihan yang tepat untuk dibaca. Namun sebelumnya, seberapa tahukah kalian tentang ikan ini? Tawes adalah salah satu jenis ikan yang banyak digemari oleh masyarakat dalam negeri.

4 Cara Budidaya Ikan Tawes dengan Modal Seadanya

Ikan yang memiliki ukuran tubuh rata-rata 30 cm ini memiliki daging yang kenyal dan cocok disantap dengan nasi hangat plus sambal. Habitat asli ikan ini adalah sungai, anak sungai, waduk, dan rawa yang berair jernih dan alirannya lambat. Setelah mengetahui sekilas informasi tentang ikan tawes, berikut adalah penjelasan mengenai cara budidayanya.

Cara Budidaya Ikan Tawes dengan Modal Seadanya

1. Pemilihan Induk Ikan

Bibit ikan tawes sebenarnya bisa langsung kalian beli di tempat pembibitan ikan, tapi untuk mengetahui cara budidaya yang benar, kalian juga harus paham dengan proses pembibitannya.

Pertama, pilihlah indukan yang terdiri dari jantan dan betina. Untuk sang jantan, usianya harus sekitar 1 tahun. Dan untuk betina, harus berusia minimal 1,5 tahun. Menapa usianya berbeda antara jantan dan betina? Ikan tawes betina lebih cepat dewasa dibandingkan dengan ikan jantan.

Jika kesulitan untuk mengetahui usia si ikan, kalian juga bisa melihat dari tampilan fisiknya. Tawes jantan yang sudah siap kawin akan memiliki tutup insang yang kasar. Tak cukup hanya melihat ciri fisik, Anda juga perlu melakukan pengetesan. Caranya adalah dengan mengurut dari arah perut hingga ekor ikan. Jika keluar cairan putih dari lubang di bawah perut, artinya ikan tersebut telah dewasa dan siap kawin.
 
Sedangkan ciri-ciri betina adalah lubang kelamin berwarna kemerahan, tutup insang lebih licin, keluar cairan hitam jika perutnya diurut, dan perut ikan terlihat besar tapi lembek saat disentuh. Ciri-ciri lain yang biasanya ada di kedua indukan (jantan dan betina) adalah kepala ikan tampak kecil dan runcing, lubang anus lebih dekat dengan pangkal ekor, dan pangkal ekor serta sisik-sisiknya terlihat lebih lebar.
Baca Juga : Cara Mudah Budidaya Ikan Nila Lengkap Beserta Tipsnya

2. Kolam Pemijahan

Setelah memilih indukan yang sesuai kriteria, masukkan ke dalam kolam pemijahan dengan ketinggian air sekitar 20 cm. Perbandingan jumlah indukan adalah 1 betina:2 jantan. Jumlah ikan jantan harus lebih banyak untuk berjaga-jaga apabila salah satunya tidak dapat mengawini ikan betina.

Proses perkawinan ikan tawes biasanya akan berlangsung di malam hari saat langit gelap. Namun Anda harus menaruh kedua ikan ini di dalam satu kolam yang sama sejak pagi atau siang. Tujuannya adalah supaya indukan-indukan tersebut bisa beradaptasi dengan lingkungan dan lawan jenisnya.

Berhasil atau tidaknya proses perkawinan indukan ikan tawes akan bisa terlihat esok paginya. Anda akan melihat butiran-butiran telur yang ada di dasar kolam. Jika telur sudah terlihat, sebaiknya Anda memperkecil arus di kolam pemijahan agar telur tidak hilang karena hanyut.

Tunggu selama 2 hingga 3 hari untuk menunggu proses penetasan bayi ikan tawes. Sebaiknya Anda tak memindahkan anakan ikan tersebut apabila usianya belum mencapai 3 minggu atau 21 hari. Sejak pertama menetas, Anda harus memberikan pakan secara rutin. Umumnya pakan yang diberikan kepada anakan ikan adalah kutu air.
Baca Juga : Daftar Harga Kolam Terpal Terbaru

3. Pemindahan Benih

Setelah 21 hari bertahan di kolam pemijahan dan penetasan, ukuran anakan ikan tawes sudah lebih besar. Artinya, sekarang saatnya untuk memindahkan ikan tersebut ke kolam lain yang disebut sebagai tempat pendederan.

Ada teknik khusus yang perlu Anda lakukan supaya lebih mudah dalam menangkap anak-anak ikan tawes. Pertama, Anda perlu mengurangi volume air yang ada di dalam kolam. Namun jangan terlalu surut supaya ikan tetap hidup. Setelah itu, gunakan waring atau jaring kecil untuk menangkap ikan. Pindahkan langsung ke kolam pendederan secara perlahan.

Ada dua pilihan ketika Anda sampai di tahap ini. Pertama, Anda bisa menjual benih ikan ini kepada para peternak ikan khusus pembesaran tawes. Namun Anda bisa juga melanjutkan proses pemindahan benih ke proses pembesaran ikan.

4. Pembesaran Benih

Benih ikan tawes membutuhkan ruang gerak yang leluasa untuk bisa bertumbuh dengan baik. Oleh sebab itu, Anda perlu menyiapkan kolam yang luas supaya ikan lebih nyaman. Dalam satu meter kubik air, sebaiknya Anda mengisinya dengan 4 ekor benih ikan tawes berukuran 5 hingga 8 cm. Jika lebih padat dari itu, kemungkinan benih ikan tawes tidak bisa tumbuh dengan maksimal.

Sebaiknya Anda menjaga kadar oksigen di dalam air tetap cukup untuk bernapas ikan. Caranya adalah dengan menjaga suhu air agar tetap pada posisi normal dan tidak terlalu panas. Apabila suhu air meningkat, kadar oksigen di dalamnya pun menurun. Ikan tawes bisa lebih mudah mati akibat kekurangan O2.

Perhatikan pula pakan yang diberikan kepada ikan tawes. Umumnya, jenis pakan yang ideal untuk mempercepat pertumbuhan benih tawes antara lain jeroan sapi atau ayam yang telah dihaluskan, daun singkong, kangkung, dan dedak. Berikan pakan tersebut secara selang-seling, namun Anda juga bisa mencampurnya sekaligus.

Apabila tumbuh normal, ikan tawes akan mencapai ukuran ideal ketika memasuki bulan keenam. Saat inilah panen mulai bisa dilakukan.
Baca Juga : Cara Budidaya Lele Sistem Bioflok

Lebih Untung Jual Benih atau Tawes Siap Konsumsi?

Lebih Untung Jual Benih atau Tawes Siap Konsumsi?

Pada langkah ketiga dari budidaya ikan tawes di atas, Anda dihadapkan pada dua pilihan bukan? Mungkin Anda bingung harus menjual benih saja atau lanjutkan ke tahap pembesaran. Berikut kelebihan dan kekuranagn masing-masing pilihan yang dapat Anda jadikan sebagai pertimbangan.

Kelebihan dan kekurangan menjual bibit ikan tawes:

  • Proses budidaya jauh lebih singkat karena hanya butuh waktu sekitar satu bulan sejak pemilihan induk hingga ikan siap jual.
  • Modal yang diperlukan untuk membeli pakan jauh lebih sedikit karena waktu pemeliharaan pun lebih singkat. 
  • Penjualan harus dalam partai besar karena benih atau bibit tawes biasanya ditujukan bagi peternak ikan.
  • Pangsa pasar lebih sempit karena yang membutuhkan benih ikan hanyalah kalangan pembudidaya.
  • Hasil yang didapatkan lebih sedikit, namun sebanding pula dengan modal yang dikeluarkan.


Kelebihan dan kekurangan menjual ikan tawes siap konsumsi:


  • Proses budidaya lebih lama, setidaknya butuh waktu sekitar 6 hingga 7 bulan untuk bisa panen.
  • Modal yang diperlukan lebih banyak karena Anda harus membeli pakan dan juga suplemen tambahan selama 6 hingga 7 bulan berturut-turut. 
  • Pangsa pasar lebih luas karena hampir semua kalangan dapat membeli ikan tawes untuk dijadikan sebagai lauk atau olahan ikan lainnya.
  • Hasil dan keuntungan yang didapatkan jauh lebih besar, sebanding dengan modal dan waktu yang dibutuhkan.
  • Anda bisa menjual ikan tawes dewasa dalam partai besar sekaligus maupun eceran.
Baca Juga : Jenis Ikan Air Tawar Konsumsi Beserta Harganya
Kunci dari cara budidaya ikan tawes dengan modal seadanya adalah mulailah dengan satu dua ekor indukan. Untuk harga indukannya sendiri sekitar Rp 3.500/ekor. Karena dimulai dengan jumlah indukan sedikit, jumlah anakan tentunya juga tidak banyak, sehingga tidak perlu menyiapkan kolam besar. Dengan kata lain, modal keseluruhan yang perlu disiapkan tidak banyak.


ikanesia
ikanesia Salam kenal semuanya. Saya adalah penulis utama sekaligus pemilik dari ikanesia.id
close