Mengenal Ikan Niasa dan Cara Budidaya yang Mudah
Ikan Niasa - Kalian tertarik memelihara ikan niasa? Kenali terlebih dahulu morfologi, perilaku, dan cara membudidayakannya yang bisa dilakukan sendiri di rumah.
Ikan hias yang juga dikenal dengan nama Auratus cichlid atau cichlid golden mbuna ini merupakan ikan hias yang cukup populer di Indonesia. Selain memiliki warna sisik yang cantik, ikan hias satu ini juga dijual dengan harga murah dan proses pemijahannya pun tidak sulit.
Apakah kalian tertarik ingin memeliharanya juga? Berikut adalah penjelasan tentang morfologi, perilaku, dan cara membudidayakan ikan niasa yang mudah untuk dilakukan sendiri di rumah.
Morfologi dan Perilaku Ikan Niasa
Ikan dengan nama latin Melanochromis auratus ini memiliki tubuh pipih memanjang dengan warna kuning keemasan atau hitam pekat. Ikan ini terlihat menarik dengan adanya garis-garis horizontal yang memanjang dari pangkal kepala hingga ke ujung ekor.
Ikan ini dapat bertahan hidup 8 sampai 10 tahun dengan panjang mencapai 12 cm. Biasanya, ikan asal Afrika ini dipelihara oleh pecinta ikan hias berpengalaman karena ikan niasa galak.
Mereka cukup aktif dan menjadi semakin agresif bila sudah memasuki masa kawin. Oleh karena itu, tidak semua jenis ikan bisa dicampurkan bersama ikan yang lebih suka secara teritorial ini. Apalagi ikan dengan sifat kalem dan pemalu.
Sebaiknya, hanya ada 1 ikan jantan dengan 3 ikan betina di dalam satu akuarium. Niasa jantan adalah ikan yang senang poligami dan tidak akan suka bila ada pejantan lainnya di dalam akuarium yang sama. Namun, akan berbeda ceritanya bila kalian memiliki akuarium dengan ukuran yang lebih besar.
Makanan ikan niasa adalah produk khusus yang dibuat dari bahan dasar spirulina. Namun, kalian juga bisa memberikan pelet, cacing kering, hingga sayuran-sayuran segar setiap hari. Ingat, kalian harus menghindari pemberian makanan yang mengandung hemoglobin seperti cacing darah kepada mereka.
Tahap Pemijahan Ikan Niasa
1. Pemilihan Induk
Hal pertama yang perlu kalian lakukan adalah memilih induk yang akan dikawinkan. Pilihlah ikan dengan tubuh sehat dan memiliki ukuran minimal 4,5 cm.
Perbandingan jumlah ikan betina dan jantan di dalam satu kolam adalah 8 : 1. Perbedaan yang signifikan ini dimaksudkan agar proses pemijahan dapat berjalan lebih cepat dan efisien.
Bila satu ikan jantan telah membuahi satu ikan betina, ikan tersebut dapat membuahi ikan lainnya sementara ikan pertama mengerami telur.
2. Penyesuaian Kolam
Hal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah kesesuaian kolam untuk melakukan proses pemijahan. Ukuran kolam harus sesuai agar ikan dapat berkembang biak dengan nyaman.
Ukuran yang paling ideal untuk sebuah kolam pemijahan adalah berukuran 1,5 m x 3 m dengan kedalaman 0,4 m. Pastikan kalian membuat kolam dengan bahan semen dan sesuaikan kondisi air dengan suhu sekitar 26 derajat dan pH sebesar 7,5.
Setelah satu minggu ikan dikawinkan di dalam kolam tersebut, kalian bisa memindahkan ikan ke akuarium dengan ukuran 40 x 40 x 80 cm untuk proses selanjutnya.
3. Proses Pemijahan
Proses pemijahan ikan niasa dimulai dengan memindahkan ikan betina yang telah mengerami telur dalam mulutnya maksimal sebanyak 30 ekor ke dalam akuarium. Bila sudah satu minggu, kalian bisa menangkap induk betina dan menekan pipinya untuk mengeluarkan benih yang telah memiliki ekor.
Silakan pindahkan 500 – 1000 ekor benih ke dalam bak plastik yang telah diisi air sekitar 3/4 bagian. Pastikan kalian meletakkan bak di tempat teduh dengan penambahan aerator yang tidak terlalu kencang.
Kira-kira satu minggu berikutnya, benih-benih tersebut akan mulai bisa berenang. Kalian bisa memindahkan benih ke akuarium perawatan dan sudah bisa diberi makan berupa pakan infusoria. Silakan kembalikan induk ke kolam semen untuk memulai proses pemijahan yang baru.
Itulah penjelasan tentang ikan niasa dan cara budidayanya yang dapat kalian lakukan sendiri di rumah. Mengembangbiakkan ikan ini dapat menjadi peluang bisnis, karena banyak pecinta ikan hias yang menyukai ikan jenis ini.
