Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ikan Purba yang Masih Hidup hingga Saat Ini

Ikan Purba yang Masih Hidup - Zaman purba atau prasejarah merupakan zaman penuh misteri yang mana berbagai buktinya hanya ditinggalkan dari berbagai fosil serta makhluk hidup yang masih bertahan hingga kini. Salah satunya adalah berbagai jenis ikan purba yang telah ada sejak ribuan bahkan jutaan tahun yang lalu. 

Daya adaptasi yang tinggi serta toleransi terhadap berbagai jenis penyakit maupun mangsa membuat spesies ikan tersebut ini bisa bertahan tanpa mengalami kepunahan. Walau daya adaptasinya bagus, tidak semua jenis ikan tersebut dapat dijadikan sebagai ikan peliharaan atau ikan hias.

Ikan Purba yang Masih Hidup

Ada banyak hal yang mempengaruhinya, misalnya dari segi ukuran, perlindungan undang-undang, corak dan estetika, jenis dan banyaknya kebutuhan pakan, dan daya adaptasi pada tempat baru seperti aquarium. Karena ada jenis ikan yang di alam liar kuat namun saat dimasukan aquarium atau tank menjadi stres sehingga akhirnya mati.

Jenis Ikan Purba yang Masih Hidup

Seperti yang dikatakan sebelumnya, walau daya adaptasinya bagus tapi tidak semua ikan purba yang masih tersisa hingga kini bisa kita jadikan sebagai ikan hias kolam / aquarium. Berikut kami sajikan beberapa informasi terkait berbagai jenis ikan purba yang dapat dijadikan sebagai ikan hias dan yang tidak:


1. Arwana Asia

Arwana Asia

Bagi para penggila ikan hias tentu sudah tidak asing lagi bila mendengar nama arwana. Ikan dengan harga super fantastis ini ternyata merupakan ikan yang berasal dari zaman purba loh. Hewan yang memiliki nama latin Scleropages formosus ini adalah ikan hias yang berasal dari Asia Tenggara. 

Ada 4 jenis ikan arwana Asia yang sering ditemukan di alam liar, yakni arwana hijau (Malaysia, Indonesia, Thailand, Vietnam, Birma), arwana merah (Indonesia), arwana emas ekor merah (Indonesia), arwana emas (Malaysia).

Arwana diperkirakan telah ada sejak ratusan juta tahun yang lalu. Walaupun berbagai spesies masih ada, namun arwana sudah dicap sebagai hewan yang terancam punah. Di Indonesia untuk ikan arwana habitat lokal Papua dan Kalimantan sudah dikategorikan sebagai hewan langka. Tak ayal jika banyak orang yang berani membaya mahal untuk ikan satu ini.


2. Alligator Gar

Alligator Gar

Walaupun memiliki bentuk tubuh yang menyeramkan layaknya buaya alligator namun jenis ikan yang asal-usul nenek moyangnya berasal dari zaman Cretaceous (berkisar antarar 66 juta hingga 145 juta tahun lalu) ini ada yang menjadikannya sebagai ikan hias predator yang disimpan dalam tangki ikan berukuran raksasa.

Alligator gar banyak terdapat di Amerika Utara dan juga tersebar di Meksiko Timur dan Amerika Selatan. Di Indonesia sendiri sudah ada larangan terkait keberadaan hewan ini karena dapat mempengaruhi ekosistem sungai apabila terlepas ke alam mengingat alligator gar merupakan hewan yang sangat rakut dan buas.

Moncong yang mirip buaya juga memiliki gigi tajam dan jumlahnya sangat banyak. Namun jauh lebih pendek bila dibandingkan dengan buaya. Dulu ikan ini sering dijadikan buruan dan dikonsumsi oleh penduduk sekitar Amerika Utara, namun kini fungsinya sedikit lebih beralih untuk di buru dijadikan ikan hias.


3. Gray Bichir

Gray Bichir

Gray Bichir (Polypterus Senegalu) atau yang memiliki sebutan lain seperti belut dinosaurus, senegal bichir, dan dinosar eel merupakan ikan yang berasal dari keluarga Polypteridae dan sering ditemukan di perairan tawar Afrika. 

Bichir berasal dari genus Polypterus yang setelah diteliti berasal dari zaman akhir Mesozoikum. Seluruh ikan dari genus Polypterus memiliki ciri khas yang hampir sama yakni memiliki banyak sirip. Hal ini sesuai dengan namanya yang berasal dari bahasa Yunani yakni poly berarti banyak dan ptroen yang berarti sayap / sirip.

Hal yang unik dari hewan ini yaitu satu-satunya vertebrata yang tidak memiliki trakea tapi memiliki paru-paru. Sehingga hewan ini tetap dapat bertahan hidup di daratan selama tubuhnya masih mengandung air. Karena itulah saat hewan ini dipelihara seringkali mencoba melompat keluar dari aquarium.


4. Coelacanth

Coelacanth

Salah satu ikan langka yang dulu sempat dinyatakan punah karena para peniliti hanya menemukan fosil-fosilnya saja. Namun di tahun 1938, coelacanth ditemukan di Samudera Hindia oleh para nelayan sehingga menjadi dasar bahwa hewan ini belum punah.

Hingga saat ini masih ada 2 spesies coelacanth yang masih tersisa yakni coelacanth komoro dan coelacanth Indonesia. Coelacanth komoro dapat ditemukan di sepanjang samudra hindia barat mulai dari negara Mozambik, Afrika Selatan, kep Komoro, dan Madagaskar.

Ciri khas dari coelacanth adalah tubuhnya yang panjang hingga 2 meter, bersisik tebal, berwarna gelap, dan hidup di perairan dalam yang gelap. Karena itulah ikan ini jarang ditemui bahkan sampai dinyatakan punah. Di Indonesia sendiri sempat kedapatan ada nelayan yang menjual coelacanth di pasar karena tidak tahu ini adalah hewan langka.

Menurut kalian, dari ke empat jenis ikan purba yang masih hidup tersebut manakah yang karakteristik tubuhnya betul-betul mirip makhluk purba?.


ikanesia
ikanesia Salam kenal semuanya. Saya adalah penulis utama sekaligus pemilik dari ikanesia.id

Posting Komentar untuk "Ikan Purba yang Masih Hidup hingga Saat Ini"

close