Cara Ternak Ikan Cupang Bisa Dilakukan di Rumah
Cupang
adalah salah satu spesies ikan hias terpopuler di Indonesia. Harga cupang pun
bervariasi, mulai dari ribuan sampai jutaan rupiah. Namun siapa sangka, cara ternak ikan cupang ternyata tidak sesulit yang Anda kira.
Bahkan
ternak cupang bisa dilakukan tanpa harus menyiapkan lahan khusus. Ternak cupang
adalah bisnis multi level, dari skala rumahan sampai peternakan besar. Salah
satu alasannya adalah ukuran cupang yang kecil sehingga tidak terlalu memakan
tempat.
Sebelum
masuk ke langkah-langkah ternak, Anda perlu tahu seluk-beluk ikan cupang
terlebih dahulu.
Info Lengkap Seputar Ikan Cupang
Cupang
adalah jenis ikan yang hidup di air tawar. Ukurannya kecil dengan ciri khas
ekornya yang menyerupai kipas. Daya tarik ikan cupang terletak pada kombinasi
warnanya yang cantik dan cerah.
Habitat ikan cupang berada di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia dan negara-negara tetangga. Di seluruh dunia, terdapat kurang lebih 73 spesies ikan cupang. Beberapa spesies cupang yang populer di tanah air, antara lain:
- Betta Splendens
- Betta Stiktos
- Betta Machachai
- Betta Smaragdina
- Betta Imbelis
Dari semua
spesies cupang yang populer, masyarakat mengenal cupang berdasarkan dua jenis
yang berbeda, yaitu cupang hias dan cupang adu.
Cupang hias
adalah jenis cupang yang berfungsi sebagai hiasan. Nilai jual utama cupang hias
adalah keindahan warna serta ukuran ekornya.
Sedangkan cupang adu diperuntukkan untuk pertandingan. Jenis ini tidak terlalu familiar karena masyarakat Indonesia lebih banyak memelihara cupang untuk hiasan. Bahkan beberapa negara di Asia sudah melarang adu cupang.
Cara Ternak Ikan Cupang
1. Pilih
Indukan Berkualitas
Mulai
ternak dengan membeli indukan berkualitas agar menghasilkan anakan cupang yang baik.
Indukan yang Anda butuhkan adalah jantan dan betina untuk pemijahan. Cupang
jantan dan betina bisa dibedakan berdasarkan ciri-ciri fisiknya.
Cupang
jantan berukuran lebih besar dengan ekor dan sirip mengembang. Warnanya cerah
dan gerakannya gesit.
Sebaliknya,
cupang betina berukuran lebih kecil, ekornya juga pendek. Warnanya suram dan
pergerakannya lamban.
Cupang
jantan ideal untuk pemijahan adalah yang berusia 4-8 bulan. Sedangkan untuk
cupang betina disarankan umur 3-4 bulan.
2. Persiapan
Pemijahan
Pemijahan
adalah bagian dari cara ternak ikan cupang yang paling penting.
Untuk
melakukan pemijahan, Anda perlu menyiapkan akuarium yang dilengkapi dengan
tanaman air. Fungsi dari tanaman air adalah sebagai tempat berlindung anakan
cupang setelah menetas. Siapkan juga air bersih sesuai kebutuhan cupang.
Kemudian,
siapkan sebuah gelas plastik transparan. Gelas ini akan menjadi tempat
meletakkan cupang betina pada masa persiapan pemijahan.
Untuk satu
kali pemijahan, seekor cupang bisa menghasilkan hingga 1000 butir telur. Tapi
tingkat kematian anakan cupang juga cukup tinggi. Dari jumlah telur sebanyak
itu, yang bisa bertahan hidup biasanya hanya sekitar 30-50 butir.
Cupang jantan bisa kawin 2 hingga 3 kali dengan
interval minimum 8 minggu. Sedangkan cupang betina lebih baik kawin 1 kali
saja. Lebih dari itu, telur cupang betina akan lebih dominan sehingga jenis
kelamin ternak Anda kurang bervariasi.
3. Proses
Pemijahan
Setelah
semuanya siap, masukkan cupang jantan ke dalam akuarium terlebih dahulu. Masukkan
ikan betina ke dalam gelas plastik transparan, lalu benamkan gelasnya ke dalam
akuarium. Ini adalah salah satu trik beternak ikan cupang yang praktis tapi hasilnya memuaskan.
Ini akan
memancing cupang jantan untuk membuat banyak gelembung air. Gelembung ini
berfungsi sebagai tempat menaruh telur-telur cupang setelah pemijahan. Diamkan
selama 1 hari agar sampai cupang jantan membuat cukup gelembung untuk menaruh
semua telur.
Pada hari
berikutnya, lepaskan cupang betina. Tutup akuarium dan letakkan di tempat yang
aman dan sunyi. Cupang termasuk hewan yang sensitif, jadi usahakan untuk
menghindarkan cupang dari gangguan selama pemijahan berlangsung.
Setelah
pemijahan selesai, angkat cupang betina dari akuarium secepatnya. Kalau sampai
terlambat, telur-telur hasil pemijahan akan dimakan oleh betina. Letakkan
cupang betina di akuarium terpisah.
Cupang
jantan yang akan meletakkan telur-telur ke dalam gelembung dan menjaganya.
Tidak butuh waktu lama, biasanya telur cupang menetas dalam waktu 1 hari.
3 hari
pertama sejak telur menetas, Anda tidak perlu memberi pakan. Anakan cupang
masih menyimpan sisa nutrisi dari telur. Cupang jantan juga berpuasa selama
menjaga anak-anaknya sehingga tidak perlu diberi pakan.
Setelah
lewat 3 hari, beri pakan kutu air pada anakan cupang. Jangan memberi pakan
lebih banyak dari jumlah anakan karena sisanya akan mengotori akuarium dan
berpotensi membuat cupang mati. Cara ternak ikan cupang anakan harus ekstra hati-hati karena
kondisinya masih rentan dan sensitif.
Setelah 2
minggu berlalu, ambil cupang jantan dari akuarium dan letakkan terpisah. Tetap
beri pakan pada anakan agar lebih cepat tumbuh. Jaga kebersihan akuarium agar
cupang tetap sehat dan warnanya tumbuh cerah dan cantik.
Sekitar 90
hari kemudian, cupang sudah bisa dibedakan berdasarkan jenis kelaminnya dan
diletakkan di akuarium berbeda. Tinggal melanjutkan perawatan sampai
cupang-cupang Anda siap untuk pemijahan atau dijual.
Tips Perawatan Ikan Cupang
Cara ternak ikan cupang hias tidaklah sulit. Pakan favorit
cupang adalah larva nyamuk, kutu air, dan cacing sutra. Jenis pakan yang murah
dan mudah ditemukan.
Beri makan
cupang 3 hingga 4 kali sehari. Lebih baik memberi makan sedikit tapi sering,
daripada hanya diberi pakan 1 kali dalam jumlah besar. Cara yang kedua beresiko
meninggalkan sisa pakan yang akan mengendap di akuarium dan mengotori air.
Akan lebih
baik jika Anda bisa menambahkan aerasi dan filter pembersih air ke dalam
akuarium. Kondisi air dan akuarium akan berpengaruh pada pertumbuhan, masa
hidup, dan keindahan ikan cupang.
Penting
untuk Anda ingat, jangan menaruh lebih dari 1 cupang jantan dalam satu akuarium
yang sama. Apalagi jika ukuran akuarium Anda tidak terlalu besar. Ini
berpotensi menimbulkan pertarungan antar cupang jantan yang menyebabkan salah
satu atau keduanya mati.
Kalau Anda
meletakkan cupang dalam akuarium atau toples yang berdekatan, tutup wadahnya
dengan kertas atau plastik. Meskipun diletakkan di dua wadah yang berbeda,
kalau dua ekor cupang jantan saling melihat, mereka akan tetap beradu.
Resikonya,
cupang akan menabrakkan dirinya ke dinding akuarium. Kalau sampai ini terjadi,
cupang bisa sakit bahkan mati. Terutama untuk jenis cupang adu yang memang
identic dengan pertarungan antar pejantan.
Terakhir, bersihkan
akuarium secara rutin. Cupang membutuhkan kondisi air dan akuarium yang bersih.
Kotoran dan sisa makanan yang menumpuk terlalu banyak membuat akuarium menjadi
keruh.
Kalau
dibiarkan terlalu lama, cupang bisa sakit, stress, bahkan mati. Tapi jangan
terlalu sering membersihkannya juga. Cupang bisa stress jika sering dipindahkan
dari wadah satu ke wadah yang lain.
Cara Ternak Ikan Cupang Dijamin Untung
Cupang
adalah jenis ikan yang selalu ramai peminat. Dari anak kecil sampai orang
dewasa, dari cupang pasaran sampai spesies unggul. Anda bisa menemukan peternak ikan cupang di
hampir semua wilayah di Indonesia.
Ini
merupakan potensi bisnis yang patut dicoba. Dengan modal kecil dan lahan
seadanya, Anda bisa melipatgandakan modal dengan ternak cupang.
Kalau Anda
berminat, terapkan cara ternak ikan cupang di atas agar usaha Anda membuahkan hasil yang maksimal.